Area inaktif akibat konflik lahan
PT RAPP | SUPPLY PARTNER | TOTAL | |
Area inaktif akibat konflik lahan yang belum terselesaikan per 31 Dec 2017 (ha) | 31,915 | 72,163 | 104,078 |
Konflik lahan yang terselesaikan di tahun 2018 (ha) | (177) | (3,306) | (3,483) |
Konflik lahan baru di tahun 2018 (ha) | 48 | 2,097 | 2,145 |
Konflik lahan histrorik yang diukur di tahun 2018 (ha) | 829 | 3,875 | 4,704 |
Penyesuaian pengukuran di tahun 2018 (ha) | (636) | (1,606) | (2,242) |
Area inaktif akibat konflik lahan yang belum terselesaikan per 31 Dec 2018 (ha) | 31,979 | 73,223 | 105,202 |
Area inaktif akibat konflik lahan yang belum terselesaikan per 31 Dec 2019 (ha) | 28.249 | 74.704 | 102.953 |
Per Desember 2019, terdapat area seluas 28.449 hektar dalam konsesi PT RAPP yang tidak aktif akibat klaim lahan yang belum terselesaikan, terdapat penurunan dibandingkan tahun 2018 dengan total seluas 31.979 hektar. Area seluas 74.704 hektar dalam konsesi Mitra Pmeasok juga tidak aktif akibat adanya klaim lahan yang belum terselesaikan, meningkat dari total 73.223 hektar di tahun 2018.
Standar prosedur operasional perusahaan untuk penyelesaian klaim lahan berlandasrkan prinsip Free, Prior and Informed Consent (FPIC). APRIL memprioritaskan dialog dan metode konsultatif untuk mendapatkan consensus dan mencegah perselisihan. Area yang diklakim akan di delineasi dan perusahaan tidak akan melakukan kegiatan operasional dilakukan pada area tersebut. APRIL juga akan menginformasikan otoritas pemerintahan yang berwenang serta pihak terkait lainnya terkait status klaim lahan tersebut sebelum melakukan komunikasi dengan pengklaim dan sebelum melakukan proses mediasi.